Skip to main content

KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG (KAMPUNG DENOM ATUKBIN)

Kampung Denom Atukbin adalah sebuah kampung di Distrik Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang terletak pada ketinggian 500-800 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 220C . Pada Tahun 2016 Jumlah Penduduk Kampung Denom Atukbin adalah 68 Jiwa terdiri dari 40 jiwa penduduk laki-laki dan 28 jiwa penduduk perempuan. Akses keluar masuk kampung ini sangatlah sulit yaitu hanya bisa menempuh jalur udara dan jalan kaki melalui jalur darat. Untuk mencapai kota terdekat yaitu Kota Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang kebayakan masyarakat biasa menepuh jalan darat selama kurang lebih hampir 2 hari perjalanan. Tidak ada fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan ataupun fasilitas perdagangan yang dapat menjamin kesejateraan masyarakat. Selain itu belum ada Listrik maupun telekomunikasi yang baik yang dapat membantu masayarakat mengatasi ketertinggalan merekan, sejauh ini masayarakat hanya mengandalkan listrik solar sell dan radio SSB.
Gambar 1. Permukiman Kampung Denom Atukbin

Gambar 2. Pisang sebagai salah satu makanan pokok masyarakat Denom Atukbin

Gambar 3. Permukiman Kampung Denom Atukbin
Gambar 4. Lapangan Terbang Denom Atukbin

Gambar 5. Rumah Penduduk Lokal

Gambar 6. Situasi Kampung yang selalu sepi

Gambar 7. Anak-anak mengisi waktu dengan bermain

Comments

  1. T-Shirt | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirts | T-Shirt | T-Shirts
    T-Shirt for titanium athletics Men & Women: T-Shirts - T-Shirts. T-Shirts are created in a sleek and lightweight chi titanium flat iron fashion that can be seen from titanium dioxide in food above, titanium bikes from our signature titanium automatic watch T-Shirt

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA

Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) adalah sebuah Universitas yang bernaung dibawah Yayasan Bhinneka Tunggal Ika (YBTI) Jayapura, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) mempunyai ragam Program Studi bidang Teknik paling lengkap dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Papua. Di samping itu Universitas Sains dan Teknologi Jayapura atau USTJ, telah dikenal luas memiliki ragam program studi teknik paling lengkap yang terdiri dari: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Yang memiliki program studi Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan, dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).  Fakultas  Teknologi Industri dan Kebumian (FTIK) yang terdiri dari: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, dan Teknik Geologi. Sumber Selain Program Studi Teknik, USTJ juga menyelenggarakan Program Studi Ilmu Komputer yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen (FIKOM) antara lain terdiri dari: Teknik Informatika dan Sistem Informasi. S

KABUPATEN MAMBERAMO RAYA (KASONAWEJA DAN BURMESO)

Kasonaweja dan Burmeso adalah dua kampung yang masuk dalam kawasan perkotaan Ibukota Kabupaten Mambermo Raya (Distrik Mamberamo Tengah). Kedua Kawasan ini dibatasi oleh Sungai Mamberamo dimana Kasonaweja di Sebelah Utara dan Burmeso di Sebelah Selatan. Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya melingkupi 3 (tiga) wilayah administrasi Kampung   yaitu Kampung Burmeso, Kasonaweja dan Namunaweja dengan kordinat geografis    2°16'00"LS -    2°22'00"LS dan   137°58'00"BT - 138°4'00"BT. Pada Tahun 2019 Akses menuju Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya ini adalah dari Kota Jayapura dan Kabupaten Yapen Waropen melalui jalur sungai/laut dan jalur udara dengan menggunakan angutan umum/komersial. Kondisi Prasarana Dasar di Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya (2019) baik di Kasonaweja ataupun di Burmeso masih belum dirasakan dengan baik pelayanannya, Listrik hanya pada malam hari dan sering terjadi pemadaman akibat kerusakan mesin PLTD, jaringan dis

Situs Megalitik Bukit Tutari Kabupaten Jayapura

Kantor Situs Megalitik Tutari Sebuah Situs Prasejarah dari zaman megalitikum atau zaman batu besar ini berada di Kampung Doyo Lama Distrik Waibu Kabupaten Jayapura Papua. Jika berkunjung ke situs ini kita harus menyiapkan tenaga ekstra, hal ini dikarenakan lokasi situs yang berada di atas bukit dengan ketinggian lebih kurang 150 meter diatas permukaan laut. Berjalan sepanjang lokasi situs kita dapat menemukan gambar-gambar pada batu besar dengan dengan maksud menceritakan kehidupan manusia prasejarah pada masa lampau. Cerita yang dimaksud adalah cerita hasil mata pencaharian mereka seperti ikan seperti ikan dan buaya yang sengaja digambar pada batu-batu besar. Selain itu juga ada cerita mengenai manusia yang dikutuk menjadi batu. Gambar ikan pada batu besar Sebagian dari batu besar yang digambar telah dilindungi oleh bangunan beratap yang di bangun pemerintah daerah. Dari coretan-coretan yang ada di fondasi bangunan ini telihat bahwa bangunan ini kemungkinan di bangun pad