Skip to main content

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA



Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) adalah sebuah Universitas yang bernaung dibawah Yayasan Bhinneka Tunggal Ika (YBTI) Jayapura, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) mempunyai ragam Program Studi bidang Teknik paling lengkap dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya di Papua.
Di samping itu Universitas Sains dan Teknologi Jayapura atau USTJ, telah dikenal luas memiliki ragam program studi teknik paling lengkap yang terdiri dari: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Yang memiliki program studi Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan, dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Fakultas  Teknologi Industri dan Kebumian (FTIK) yang terdiri dari: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Pertambangan, dan Teknik Geologi.
Hasil gambar untuk universitas sains dan teknologi jayapura
Selain Program Studi Teknik, USTJ juga menyelenggarakan Program Studi Ilmu Komputer yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen (FIKOM) antara lain terdiri dari: Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Serta Program Studi Sosial yang merupakan program studi unggulan, seperti: Farmasi dan Analis Kesehatan yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Sastra Inggris, dan Hubungan Internasional yang tergabung dengan Fakultas Ekonomi, Sastra, dan Sosial Politik (FESSOSPOL).

Dengan Visi dan Misi Pola Ilmiah Pokok (PIP) dan tujuan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, "Menjadikan USTJ sebagai Perguruan Tinggi yang diakui secara Nasional di kawasan timur Indonesia tahun 2020, serta selalu melakukan kajian-kajian strategis guna penerapan Teknologi Tepat Guna di setiap pedesaan dan kampung-kampung secara berkala dan berkelanjutan".

Pendidikan di USTJ dilaksanakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
  1. Dihasilkannya lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berbudaya saing dan memiliki kemampuan akademik yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan negara.
  2. Menguasai dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Humaniora melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  3. Mengantisipasi erubahan & kemajuan dibudang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Humaniora dengan cara yang tepat dan Benar.

Universitas Sains dan Teknologi Jayapura memiliki jenjang pendidikan D-III dan Strata Satu (S1) yang terdiri dari lima Fakultas, 17 Jurusan/Program Studi dari total Program Studi yang terdiri dari 15 Program Studi S-1 dan dua Program Studi D-III.






Logo USTJ Standar


 Logo USTJ varian 1




  Logo USTJ varian 2



 Logo USTJ varian 3

Comments

Popular posts from this blog

KABUPATEN MAMBERAMO RAYA (KASONAWEJA DAN BURMESO)

Kasonaweja dan Burmeso adalah dua kampung yang masuk dalam kawasan perkotaan Ibukota Kabupaten Mambermo Raya (Distrik Mamberamo Tengah). Kedua Kawasan ini dibatasi oleh Sungai Mamberamo dimana Kasonaweja di Sebelah Utara dan Burmeso di Sebelah Selatan. Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya melingkupi 3 (tiga) wilayah administrasi Kampung   yaitu Kampung Burmeso, Kasonaweja dan Namunaweja dengan kordinat geografis    2°16'00"LS -    2°22'00"LS dan   137°58'00"BT - 138°4'00"BT. Pada Tahun 2019 Akses menuju Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya ini adalah dari Kota Jayapura dan Kabupaten Yapen Waropen melalui jalur sungai/laut dan jalur udara dengan menggunakan angutan umum/komersial. Kondisi Prasarana Dasar di Ibukota Kabupaten Mamberamo Raya (2019) baik di Kasonaweja ataupun di Burmeso masih belum dirasakan dengan baik pelayanannya, Listrik hanya pada malam hari dan sering terjadi pemadaman akibat kerusakan mesin PLTD, jaringan dis

KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG (KAMPUNG DENOM ATUKBIN)

Kampung Denom Atukbin adalah sebuah kampung di Distrik Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang terletak pada ketinggian 500-800 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata  22 0 C  . Pada Tahun 2016 Jumlah Penduduk Kampung Denom Atukbin adalah 68 Jiwa terdiri dari 40 jiwa penduduk laki-laki dan 28 jiwa penduduk perempuan. Akses keluar masuk kampung ini sangatlah sulit yaitu hanya bisa menempuh jalur udara dan jalan kaki melalui jalur darat. Untuk mencapai kota terdekat yaitu Kota Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang kebayakan masyarakat biasa menepuh jalan darat selama kurang lebih hampir 2 hari perjalanan. Tidak ada fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan ataupun fasilitas perdagangan yang dapat menjamin kesejateraan masyarakat. Selain itu belum ada Listrik maupun telekomunikasi yang baik yang dapat membantu masayarakat mengatasi ketertinggalan merekan, sejauh ini masayarakat hanya mengandalkan listrik solar sell dan radio SSB. Gambar 1. Permukiman Ka